STRUKTUR

Minggu, 27 Mei 2012

Pengembangan Desa Siaga dan UKBM di Kabupaten Halmahera Selatan

Kabupaten Halmahera Selatan telah mengembangkan 249 desa menjadi Desa Siaga sejak tahun 2006.
Pada tahun 2011 diperoleh data dari 249 desa terdapat 113 (Seratus Tiga Belas) desa yang memiliki bangunan Poskesdes dengan jumlah tenaga bidan yang tersebar di Poskesdes baru 18 (Delapan Belas) orang, sisanya diisi oleh tenaga Perawat. 
apabila mengacu pada ketentuan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tentang kriteria Desa Siaga Aktif maka Kabupaten Halmahera Selatan pada tahun 2011 baru memiliki 18 Desa (7%) dari jumlah 249 desa yang telah memenuhi kriteria Desa siaga Aktif pada tingkat Pratama dan Madya. data ini meningkat dibandingkan dari data sebelumnya pada tahun 2010 yang hanya terdapat 9 (sembilan) desa (3%) Desa Siaga Aktif di Kabupaten Halmahera Selatan pada strata Pratama.
Yang menjadi kendala dalam pengembangan Desa Siaga aktif ini adalah belum diaktifkannya Forum Masyarakat desa, serta kurangnya petugas dan minimnya Pengetahuan petugas dalam hal Pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa.
Namun pada perkembangannya Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya untuk mengaktifkan seluruh desa menjadi desa siaga aktif dengan kegiatan-kegiatan Pemberdayaan masyarakat, Pelatihan bagi Petugas maupun Kader tentang Desa Siaga, serta Pembinaan pada petugas kesehatan di Poskesdes.
oleh karena itu maka dalam pengembangannnya diperlukan langkah-langkah pendekatan edukatif yaitu upaya mendampingi atau memfasilitasi masyarakat untuk menjalani proses pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya melalui kegiatan-kegiatan surveilance berbasis penyakit maupun gizi, dan lain-lain.
selain itu perlu dikembangkan juga berbagai UKBM serta potensi Sumber daya yang ada di Desa sehingga UKBM sebagai embrio atau titik awal pengembangan menuju Desa Siaga aktif di Kabupaten Halmahera Selatan dapat terwujud sesuai dengan target yang diharapkan.

Senin, 21 Mei 2012

SEMARAK HKN KE 46

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 46 tahun 2011, Dinas Kesehatan Halmahera Selatan menggelar kegiatan dalam rangka memeriahkan acara tersebut. Kegiatan berupa Senam Nusantara yang diikuti oleh seluruh pegawai yang dilingkup Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dan lapisan masyarakat di kota Labuha dan sekitarnya.
Melalui kegiatan Senam Nusantara diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya pegawai dilingkup Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dan masyarakat pada umumnya yang sempat mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu dengan kegiatan ini dapat memupuk semangat kebersamaan dan solidaritas antar pegawai.
Senam ini dihadiri oleh Bupati Halmahera Selatan dan jajarannya sekaligus penyerahan doorprice kepada peserta senam, kegiatan senam ini disponsori oleh Askes Maluku Utara. d2(promkes halsel)

Budaya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada anak sekolah di Halmahera Selatan

Upaya menumbuhkan pengetahuan, kesadaran dan perilaku yang sehat pada anak sekolah dengan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah upaya merespon dan keadaan kesehatan saat ini. banyak permasalahan kesehatan pada anak sekolah saat ini begitu memperihatinkan. kecacingan, penyakit kulit, diare adalah sebagain penyakit yang berhubungan dengan perilaku yang tidak sehat anak serta faktor lingkungan yang memberi kontribusi terbentuknya pola perilaku buruk siswa tersebut.
Kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan sebuah gerakan menumbuhkan kembali kesadaran, menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah. dengan program ini diharapkan anak sekolah semakin meningkat derajat kesehatannya. d2(promkeshalsel)